Blogger Template by Blogcrowds

Foreign and Commonwealth Office (FCO) yang menangani Beasiswa Chevening memutuskan untuk membuka penerimaan aplikasi kandidat dari Indonesia untuk Program Beasiswa Chevening 2011/2012. Keputusan final mengenai persyaratan, kriteria seleksi, target wilayah dan area studi yang diprioritaskan untuk 2011/2012 diharapkan dapat diputuskan akhir Januari 2011 ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Chevening diberikan sebagai program beasiswa penuh untuk jenjang Pascasarjana (Master) selama setahun di universitas-universitas dan institusi profesional lainnya di Inggris.
Adapun skema beasiswa ini akan meliputi biaya hidup, biaya kuliah, serta tiket pulang pergi. Bagi yang berminat, kandidat harus memperhatikan bahwa Chevening 2011/2012 ini tampaknya akan sangat berhubungan dengan prioritas-prioritas FCO.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk meraih beasiswa ini di antaranya Warga Negara Indonesia, Lulusan dengan IPK minimum 3.0, memiliki kemampuan berbicara dan menulis bahasa Inggris yang baik dengan nilai IELTS minimum 6.5. Kandidat juga harus memiliki pengalaman bekerja setelah lulus sarjana (S-1) minimal dua tahun dan berkomitmen untuk pengembangan karir jangka panjang.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai prioritas FCO tersebut, bisa dilihat di http://www.fco.gov.uk. Para kandidat dari Indonesia bagian Timur juga diharapkan ikut serta dalam program ini.
Informasi beasiswa ini bisa dilihat melalui http://ukinindonesia.fco.gov.uk atau http://www.chevening.fco.gov.uk, serta halaman resmi Facebook milik Chevening.

Panasnya Melebihi Bintang

Foto : first-news.blogspot.com
Astronom yang terlibat dalam proyek Super Wide Angle Search for Planets (SuperWASP) telah menemukan planet terpanas bernama WASP-33b. Suhu planet tersebut lebih panas dari suhu beberapa bintang.
Keberadaan planet itu telah diduga sejak tahun 2006 lalu namun baru dikonfirmasi tahun 2010 kemarin. Diketahui, planet tersebut tergolong dalam jenis planet gas dengan massa kurang dari 4,5 kali massa Jupiter.
Berdasarkan observasi dengan William Herschel Telescope, suhu WASP-33b mencapai 3200 derajat Celsius. Suhu itu lebih panas daripada bintang katai merah yang bersuhu 700 derajat Celsius dan WASP-12b yang suhunya 2300 derajat Celsius.
Salah satu penyebab panasnya suhu planet itu adalah suhu bintang induknya yang juga panas. Astronom mengatakan, suhu bintang induk planet itu adalah 7160 derajat Celsius, lebih tinggi dari suhu matahari yang hanya 5600 derajat Celsius.
Sementara, sebab lain adalah kedekatan jarak orbit WASP-33b dengan bintang induknya. Dengan jarak hanya 7 persen dari jarak Merkurius-Matahari, planet ini seakan menjadi "ketularan" panas bintang induknya.
Studi tentang planet ini dipimpin oleh Alexis Smith dari Universitas Keele di Stafordshire, Inggris. Lewat studi ini, astronom juga mengetahui bahwa waktu revolusi planet ini sangat singkat, hanya 29,5 jam.
Drake Demming dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland yang tidak terlibat penelitian ini mengatakan, "WASP-33b bisa membantu astronom menelaah planet panas yang karakteristisknya masih misteri."
Hal yang bisa dipelajari misalnya adanya planet berorbit dekat dengan bintangnya yang memiliki lapisan atmosfer luar lebih dingin dari lapisan dalamnya. Ini mengejutkan karena planet tersebut "dipanaskan" dari luar.
Deming mengatakan, fakta itu bisa berkaitan dengan adanya senyawa berbasis karbon yang mengubah cara atmosfer merespon radiasi. Senyawa kimia tertentu bisa terbentuk akibat sinar ultraviolet dari bintang.
"Ini pastinya akan menjadi planet yang ingin Anda lihat. Ini adalah kesempatan yang sangat langka untuk bisa mempelajari planet yang mengorbit pada bintang yang super panas," pungkas Deming dalam interview-nya dengan New Scientist.

Sumber : NewScientist

Cari Fosil Hayati di Mars

Foto : NASA

Setelah empat dekade berjalan, kini misi Mars memasuki babak baru. Eksplorasi yang semula banyak berkutat pada pencarian air, kini meluas pada upaya mencari tanda-tanda kehidupan di planet merah itu.
"Kami akan memasuki transisi dari misi mencari air menjadi misi mencari tanda kehidupan," kata Doug McCuistion, direktur Program Eksplorasi Mars NASA pada diskusi panel di National Air and Space Museum di Washington minggu lalu.
Babak baru eksplorasi Mars itu dimulai seiring dengan peluncuran pesawat antariksa NASA, Curiosity. Pesawat antariksa ini berbeda dengan Spirit dan Opportunity yang diluncurkan sebelumnya sebab ukurannya yang lebih kecil.
Namun demikian, bukan berarti pesawat ini kalah canggih. Curiosity akan bermuatan instrumen yang lebih kompleks. Di samping itu, pesawat antariksa ini juga akan dilengkapi dengan laboratorium kimia on board.
Curiosity juga akan dilengkapi "kamera kimia". McCuistion mengatakan, alat tersebut bisa menembakkan laser pada batuan dan membuat plasma yang bisa dianalisanya sehingga bisa mengidentifikasi sampel.
Dalam misi pencarian tanda kehidupan itu, pencarian senyawa organik menjadi agenda penting yang dilakukan. Senyawa itu bisa menjadi petunjuk adanya atau pernah adanya kehidupan di Mars.
"Salah satu yang pertanyaan kunci yang kita ajukan adalah, dimana senyawa organik itu ada," kata Jennifer Eigenbrode, ilmuwan dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Amerika Serikat.
Menjawabnya, peneliti mengungkapkan logika bahwa kehidupan yang mungkin pernah ada bisa meninggalkan senyawa organik. Sama seperti hewan yang meninggalkan fosil, mikroorganisme juga bisa meninggalkan jejak keberadaannya.
Eigenbrode mengatakan, "Dalam kondisi tertentu, senyawa organik (yang terbentuk atas ikatan karbon) bisa terawetkan. Ini disebut fosil molekuler." Misalnya, terdapat dalam bentuk membran sel mikroorganisme yang terawetkan.
Curiosity rencananya akan dilengkapi dengan peralatan yang bisa mendeteksi fosil molekuler ini. Jadi, Curiosity bisa mengetahui bentuk kehidupan sekecil mikroorganisme yang ada di Mars.
Meski dilengkapi peralatan canggih, hambatan dalam studi tetap ada. Utamanya bukan dari segi peralatan yang kurang memadai, tetapi pada keterbatasan pengetahuan atau konsep yang dikuasai.
Salah satunya tentang senyawa organik. Jika nantinya benar ditemukan, senyawa ini tak lantas menjadi tanda ada kehidupan di Mars. Sebab, bisa saja senyawa itu berasal dari meterorit atau terbentuk lewat proses geologi Mars.
Kedua adalah pengertian tentang kehidupan. Misalnya, saat ini dipahami bahwa makhluk hidup selalu membutuhkan air. Tetapi, apakah memang benar demikian? Apakah tidak ada senyawa lain, semisal metana, yang bisa mendukung kehidupan?
Terkait dengan hal terakhir, European Space agency (ESA) dan NASA pada tahun 2016 akan bekerja sama melaksanakan misi ke Mars. Tujuannya adalah untuk mencari metana, menggali permukaan Mars untuk menemukan bentuk kehidupan yang mungkin ada.

Sumber : space.com

Yuk Ambil Master ke Singapura!

Foto : pecelbule.com
Ancora Foundation kembali menawarkan program beasiswa penuh satu tahun untuk jenjang master (postgraduate) tahun akademik 2011/2012 di bidang hubungan internasional, ekonomi politik internasional, serta studi strategi dan Asia di S Rajaratnam School of International Studies Nanyang Technological University, Singapura.
Hanya saja, program beasiswa ini ditawarkan kepada pegawai negeri sipil dan anggota lembaga swadaya masyarakat. Setiap bidang yang dibiayai dengan program ini akan terfokus pada riset dan penelitian.
Adapun skema beasiswa yang ditawarkan meliputi biaya kuliah dan tunjangan pendidikan lain, tunjangan bulanan, serta tiket pergi-pulang dengan pesawat kelas ekonomi.
Bagi yang berminat, pendaftaran beasiswa ini dibatasi sampai 31 Januari 2011. Informasi selengkapnya mengenai program beasiswa Ancora Foundation ini bisa dilihat di http://www.ancorafoundation.com.

Kecam Israel

Foto Kevin Rudd : matanews.com
SYDNEY — Inggris dan Australia, Selasa, mendesak Israel menahan diri dalam membangun rumah di Tepi Barat dan menyerukan agar kembali ke perundingan langsung dengan Palestina.
Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan, proses perdamaian Timur Tengah telah dibicarakan dalam konferensi tingkat tinggi, Selasa (18/1/2011), dengan rekannya dari Australia, Kevin Rudd, dan dua menteri pertahanan, Liam Fox serta Stephen Smith. "Keyakinan kedua negara kami adalah kedua pihak (Palestina dan Israel) harus kembali ke perundingan langsung dan menahan diri dari tindakan yang dapat merusak kepercayaan, seperti pembangunan permukiman," kata Hague kepada wartawan.
Desakan itu menyusul seruan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, Senin, kepada Israel untuk membekukan kegiatan permukiman di wilayah Palestina setelah media Israel melaporkan bahwa negara itu menyetujui pembangunan 1.400 rumah baru. Palestina menghentikan perundingan langsung dengan Israel yang didukung Amerika Serikat pada September lalu setelah Israel menolak memperpanjang masa moratarium pembangunan permukiman.

Sumber : kompas

Barca Bantai Malaga 3-0

BARCELONA Barcelona semakin menggila. Baru babak pertama, tim besutan Pep Guardiola itu sudah membantai Malaga 3-0 dalam lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (17/1/2011) dini hari WIB. Ketiga gol "Azulgrana" dilesatkan Andres Iniesta, David Villa, dan Pedro.
Barca tak butuh waktu lama untuk mencetak gol. Baru delapan menit laga berjalan, Iniesta sukses mencatatkan namanya di papan skor. Gol ini berawal dari akselerasi Dani Alves di sayap kanan. Melihat Inesta tak terkawal, Alves mengirim umpan datar yang langsung disambut Iniesta dengan tembakan keras dan gol, 1-0 untuk Barca.
Sepuluh menit berselang, Malaga lagi-lagi mendapat musibah. Kali ini aktornya adalah Villa. Menerima umpan terobosan dari Messi, Villa melepas tembakan mendatar yang melewati kedua kaki kiper Sergio Asenjo, 2-0 untuk Barca.
Unggul dua gol tak membuat Barca mengendurkan tekanan. Xavi dan kawan-kawan terus menyerang tim tamu secara frontal. Hasilnya, gol ketiga pun datang melalui tembakan Pedro, memanfaatkan bola muntah tendangan Inesta.
Malaga mencoba memanfaatkan bola-bola mati untuk membalas tuan rumah. Namun, hingga istirahat, Júlio Baptista dan kawan-kawan gagal mencetak gol.
Susunan pemain Barcelona: Victor Valdés; Carles Puyol, Gerard Piqué, Eric Abidal, Dani Alves (Adriano 27); Sergio Busquets, Andrés Iniesta, Xavi; Pedro, David Villa, Lionel Messi Malaga: Sergio Asenjo; Robson, Martín Demichelis, Patrick Mtiliga, Manolo; Nacho Camacho, Apono, Duda, Enzo Maresca; Júlio Baptista, Quincy Owusu-Abeyie

Postingan Lama